Dopamine dan Kortisol

Dopamine

 

Dopamine adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel saraf (neuron) di otak dan sistem saraf pusat lainnya. Zat ini berfungsi sebagai neurotransmitter atau pengantar sinyal antar sel saraf.

 

Dopamine memainkan peran penting dalam berbagai fungsi otak, termasuk dalam mengatur pergerakan tubuh, pengaturan mood dan motivasi, belajar dan memori, serta persepsi kebahagiaan atau kesenangan. Tingkat dopamine yang seimbang sangat penting untuk kesehatan otak dan kebahagiaan.

 

Dopamine juga terkait erat dengan kondisi kesehatan mental tertentu, seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia. Peningkatan atau penurunan kadar dopamine di otak dapat mempengaruhi perilaku dan kesehatan mental seseorang. Misalnya, peningkatan kadar dopamine dapat menyebabkan efek euforia dan kecanduan, sedangkan penurunan kadar dopamine dapat menyebabkan kelesuan, kecemasan, dan gangguan pergerakan.

 

 

 

Kortisol

 

Ketika seseorang merasa sedih atau stres, otak dapat memproduksi zat kimia yang disebut kortisol atau hormon stres. Kortisol merupakan salah satu hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal sebagai respons terhadap stres.

 

Kortisol dapat meningkatkan kadar gula darah dan tekanan darah, serta meningkatkan denyut jantung dan kecepatan pernapasan untuk mempersiapkan tubuh untuk merespons stres. Namun, jika kadar kortisol terus-menerus tinggi dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan sistem kekebalan tubuh, obesitas, dan gangguan tidur.

 

Selain kortisol, otak juga dapat memproduksi zat kimia lainnya seperti serotonin, yang terkait dengan regulasi suasana hati dan keseimbangan emosi. Ketika kadar serotonin rendah, seseorang dapat merasa cemas, sedih, atau mudah tersinggung. Dalam kondisi yang normal, otak akan menghasilkan sejumlah serotonin yang cukup untuk menjaga keseimbangan emosi seseorang.


Komentar