Anak merupakan buah dari cinta
Orang tua..
Menginginkan anak mereka tumbuh dengan baik
Sudah merupakan naluri manusia
Dari Tuhan
Bisa saja mereka menaruh harapan 50kg
Kemudian ditaruh pada pundak mereka
Mereka pasti mengeluh
Ada pula mereka yang tumbuh dengan bebas
Mengendarai Rubicon dan Harley
Tanpa beban pada pundak mereka
Tanpa kekurangan uang pada tangan mereka
Kemudian mereka menjadi sampah
Mereka tak mampu dalam mendidik
Merasa bangga dengan tampilan anak mereka
Keduanya sama bodohnya
Kebodohannya mengotori dunia
Perlukah sebuah tempat
Yang mendidik
Tapi bagaimana caranya mendidik?
Apakah kita berhak mendidik?
Apakah bisa hati itu berubah semudah itu?
Dahulu kala terdapat ancaman bagi anak-anak nakal
Sebuah tempat
Biasa disebut dengan pondok
Bisa disebut juga dengan penjara suci
Komentar
Posting Komentar